Mantan TKW Ditemukan Tewas Menggantung di Dapur - ayosemarang.com

KENDAL, AYOSEMARANG.COM–- Seorang mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh Kendal, ditemukan tewas gantung diri Jumat (07/02/2020) pagi. Korban kali pertama ditemukan menggantung di dapur rumah orangtuanya, oleh suaminya sendiri yang hendak mandi.

Korban bernama Nur Haniyatun Maghfiroh (27) nekat mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali tambang, yang dililitkan ke plafon dapur rumah orangtuanya Abdul Somad. Kapolsek Gemuh AKP Abdullah Umar yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, korban ditemukan oleh suaminya sendiri, Muhamad Agung Pratama (25) warga Desa Randusari Rowosari Kendal.

AYO BACA : Silaturahmi Takmir Masjid se-Kota Semarang Undang Jusuf Kalla

“Saksi atau suami korban saat itu akan berangkat kerja, dan saat hendak pergi mandi melihat istrinya sudah menggantung di dapur,” katanya.

Dikatakan kapolsek, korban sebelumnya bersama dengan suaminya duduk di ruang tamu. Keduanya sempat terlibat cekcok masalah keluarga, dan kemudian korban masuk kamar. Sekira pukul 09.00 WIB suaminya akan mandi dan melihat korban sudah tergantung di ruang dapur.

AYO BACA : DPD PKS Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Ngaliyan

“Suaminya lalu berteriak meminta tolong, dan didengar tetangga korban Supriyono. Saat itu posisi suaminya sudah mendekap korban yang tergantung,” imbuh kaposlek.

Oleh keduanya korban diturunkan dan diangkat dibawa ke kamar dan kemudian membawanya ke RS Baitul hikmah untuk diperiksakan secara medis.

“Korban sudah dilakukan pemeriksaan medis luar oleh dr Ikvin Muttathi’in dari RS Baitul Hikmah dan korban dinyatakan meninggal dunia. Dalam tubuh korban sendiri tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,” jelas Abdullah Umar.

Polisi memeriksa sejumlah saksi dan keluarga korban membuat surat pernyataan tidak mengijinkan korban diotopsi. Polisi mengamankan seutas tali tambang dan kerudung milik korban, sementara usai divisum jenazah korban dimakamkan.

AYO BACA : Pemprov Jateng Awasi TKA Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Let's block ads! (Why?)