Search

Pesanan Meningkat Pasca Gempa, Warga Manfaatkan Bedeg untuk ...

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ni Made Garis (50) tampak serius mengerjakan anyaman olahan bambu gedek atau yang lebih dikenal dengan nama bedeg, di Banjar Tegal, Desa Kukuh, Kecamata Marga, Tabanan, Kamis (15/11/2018).

Satu per satu anyaman dirangkainya untuk menjadi sebuah lembari bedeg berukuran 3x2 meter.

Ia tak sendiri, dua orang temannya, I Nyoman Nyambrug (60) dengan I Nyoman Karmi (60).

Garis pun mengakui kerajinan ini ia lakoni sudah hampir 25 tahun lamanya.

Hasil dari kerajinan ini kerap digunakan untuk menambah biaya keperluan sehari-harinya dan keluarga.

Garis menuturkan, harga gedek saat ini dengan ukuran 3x2 meter sebanyak 5 lembar dihargai Rp 230 ribu.

Dalam sehari ia kerap memperoleh menganyam bedeg hanya 2-3 lembar saja.

“Kewalahan biasanya kami memenuhi pesanan, karena setiap hari palingan kami dapat menyelesaikan 2 sampai 3 lembar saja,” ujar Garis sembari mengayam.

Pesanan meningkat pasca Bali diguncang gempa selama beberapa kali.

Sehingga warga memilih untuk membuat dapur semi permanen yang bahannya lebih banyak menggunakan bedeg.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong http://bali.tribunnews.com/2018/11/16/pesanan-meningkat-pasca-gempa-warga-manfaatkan-bedeg-untuk-bangun-dapur-semi-permanen

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pesanan Meningkat Pasca Gempa, Warga Manfaatkan Bedeg untuk ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.