BANJARMASINPOST.CO.ID, TANAHBUMBU - Rina Wati, warga Desa Banjarsari Kecamatan Angsana Kabupaten Tanahbumbu, tak kuasa menahan tangis. Rumah yang sudah bertahun-tahun ditempatinya retak-retak bahkan terbelah, akibat terjadinya longsor tambang batu bara yang tidak jauh dari rumahnya, Minggu (4/11/2018).
"Sebelumnya, kehidupan kami tenang, aman dan tentram. Tapi sejak ada tambang batu bara, kehidupan kami kacau. Rumah kami rusak. Tanah dan jalan di tempat kami longsor,” kata Rina sambil mengusap air matanya, Selasa (6/11/2018).
Ada beberapa rumah di RT 3 Dusun 1 Banjarsari mengalami retak-retak. Rumah yang terparah kerusakannya sebanyak empat buah, termasuk rumah Rina. “Kerusakannya parah sekali dan sudah membahayakan,” ujarnya.
Karena dinilai membahayakan itulah, Rina bersama keluarganya mengungsi ke tempat yang aman. “Kami terpaksa mengungsi ke tempat keluarga. Rumah kami tak mungkin lagi ditempati lagi. Rumah kami seperti terbelah, ruang tengah dan dapur sudah terpisah,” ujarnya.
Baca: Rumah Retak dan Terbelah Akibat Longsor Tambang Batu Bara, Rina Mengaku Sakti Hati
Baca: Rumah Warga Angsana Rusak, Jalan Desa Pun Ambles, Warga Terpaksa Mengungsi
Rina mengaku, dia sudah tidak sanggup lagi melihat kondisi rumahnya tersebut. “Saya meninggalkan rumah dengan perasaan sakit hati. Saya menangis saat mengosongkan rumah,” ujarnya sembari mengusap air mata yang ada di pipinya.
Tak hanya rumah, jalan desa pun tidak bisa lagi dilalui lagi. “Jalan Desa kami juga longsor. Kejadiannya usai hujan, Minggu (4/11/2018) siang sekitar pukul 13.00 Wita,” ujar istri Nanang Supriyatna ini.
Tanah di depan rumah Rina sudah retak seperti terbelah. “Jarak rumah saya dengan tempat longsor sekitar 10 meter. Bila hujan turun, berpotensi terjadi longsor lagi,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Rina, dia bersama warga lainnya belum mendapat ganti rugi dari perusahaan. Sementara aktivitas penambangan terus dilaksanakan.
“Tak pernah sedikitpun terlintas dipikiran saya menjual tanah dan rumah. Karena kami sudah merasa aman dan nyaman di hidup di sini. Karena rumah kami rusak akibat penambangan, kami pun terpaksa minta ganti rugi yang sepadan,” ujarnya.
Rumah yang rusak itu tersebut posisi terkepung tambang batu bara. “Di depan rumah ada tambang batu bara dan di belakang rumah juga tambang batu bara. Dua tambang itu berbeda perusahaan,” ujarnya.
Baca: Daftar Nomor Punggung Skuat Garuda Jelang Timnas Singapura vs Indonesia, Piala AFF 2018 Live RCTI
Baca: Jadwal Live Trans7 MotoGP Valencia 2018 - Misi Treble Winner Tim Honda di Seri Terakhir
Serupa dengan Rina Wati, Rohana juga mengungsi ke tempat keluarganya. “Rumah saya dengan lokasi penambangan masih berjarak sekitar 30 meteran. Tapi saya sudah merasa waswas,” kata istri Maniso ini.
Takut terjadi apa-apa, Rohana sekeluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman. “Untuk mencari aman, kami juga mengungsi. Menurut saya kondisi memang sudah tidak aman lagi,” ujarnya.
Terkait longsor, Rohana mengaku sempat mendengar gemuhur dan merasakan getaran. “Seng pembatas area tambang bunyi gemuruh seperti ada yang memukul seng tersebut. Ternyata longsor. Saya masih syok atas peristiwa itu,” ujarnya.(hid)
Baca Lagi dong http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/11/07/longsor-tambang-batu-bara-di-angsana-sebabkan-ruang-tengah-dan-dapur-rumah-rina-terpisahBagikan Berita Ini
0 Response to "Longsor Tambang Batu Bara di Angsana Sebabkan Ruang Tengah ..."
Post a Comment