Search

Stok Kurang, Harga Daging dan Bumbu Dapur di Dompu Naik

Dompu (Suara NTB) – Harga kebutuhan pokok di Dompu naik, khususnya daging dan bumbu dapur. Disinyalir, kenaikan itu dipicu kurangnya persediaan stok dari luar daerah. Sejumlah pembeli lantas mengeluhkan persoalan ini.

Salah satunya Laila. Ibu rumah tangga asal Kandai I yang mengaku kesal dengan tiba-tiba naiknya harga kebutuhan pokok khususnya bumbu dapur tersebut. “Naiknya ini kan tiba-tiba mana tinggi sampai Rp50/Kg itu cabai. Mau tidak beli orang kebutuhan kita sehari-hari, ya terpaksa kita beli,” ungkapnya kepada Suara NTB di Pasar Atas Dompu, Senin, 16 Juli 2018.

Tidak hanya itu, bumbu dapur jenis lainnya pun ikut mengalami kenaikan dari kisaran harga Rp15-Rp35 ribu/Kg kini dipatok pedagang diatas Rp40 ribu/Kg. Kalaupun terkendala persediaan stok mestinya tidak langsung dinaikan dengan harga yang cukup tinggi. Hal serupa juga disampaikan warga lainnya, Marnah. Ia mengaku, selain bumbu dapur daging sapi maupun ayam potong saat ini mengalami kenaikan.

“Kita sebagai pembeli maunya harga itu jangan terlalu tinggi, kalau tidak ada barangnya ya pemerintahnya harus turun tangan,” jelasnya.

Sementara Nurjanah salah seorang pedagang yang dikonfirmasi terkait harga bumbu dapur mengakui bahwa hampir semua jenis bumbu dapur mengalami kenaikan harga, seperti cabai rawait dari Rp30 ribu/Kg kini dijual Rp50 ribu/Kg, sedangkan bawang putih Rp35 ribu/Kg dari sebelumnya Rp20 ribu/Kg. Demikian pula halnya dengan tomat dan bumbu dapur lainnya. “Kecuali bawang merah saja yang tidak ada harganya paling Rp15-Rp20 ribu saja perkilogramnya,” jelas dia.

Naiknya harga bumbu dapur ini, lanjut dia, semata-mata karena kurangnya stok yang didatangkan dari luar daerah, khususnya Pulau Lombok. Pun harga yang dipatok para pemasok lumayan tinggi sehingga memaksa pihaknya untuk menaikan harga. Selain masalah harga yang tinggi dan dikeluhkan banyak pembeli itu, juga diakui akhir-akhir ini barang dagangannya sepi pembeli. “Harganya naik pembelinya juga sepi, makanya tetap adanya yang pulang jualan kita,” ungkap dia.

Lojakan harga ini tidak saja berlaku untuk bumbu dapur, tetapi daging sapi maupun ayam potong juga mengalami kenaikan. Seperti yang diakui Lili salah seorang pedagang daging yang menyebutkan harga daging sapi saat ini Rp110 ribu/Kg dari sebelumnya Rp100 ribu/Kg. Sementara ayam potong dari Rp40 ribu/Kg naik hingga Rp50 ribu/Kg-nya.

“Kalau daging ayam ini karena dari perusahaan itu tinggi kita ambil, sedangkan daging sapi ini karena jarang ada pemotongan sapi sekarang,” jelasnya.

Kabid Perdagangan Disperindag setempat, H. Iskandar dikonfimasi persoalan ini mengakui adanya lonjakan harga bahan pokok tersebut, hanya saja kenaikannya belum begitu signifikan. Dan ini wajar terjadi karena pasokan khususnya bumbu dapur dari luar daerah tengah berkurang.

“Bumbu dapur ini kan tergantung panen, jadi wajar harganya tinggi karena stok kita memang kurang. Tetapi tidak kosong artinya masih ada yang bisa diharapkan,” tandasanya. (jun)

BERITA TERKAIT :

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong http://www.suarantb.com/news/2018/07/17/258704/Stok.Kurang,Harga.Daging.dan.Bumbu.Dapur.di.Dompu.Naik

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Stok Kurang, Harga Daging dan Bumbu Dapur di Dompu Naik"

Post a Comment

Powered by Blogger.