TRIBUNBATAM.ID, BATAM-Di tengah kesedihan 192 Kepala Keluarga (KK) dengan sekitar 500 jiwa korban kebakaran di Kampung Belian, Sabtu (14/7/2018), ada hal yang menarik.
Yakni, semua pihak berbondong-bondong memberikan bantuan moral bahkan moril sejak dua jam usai kejadian. Baik dari kalangan pemerintah maupun dari kalangan swasta.
Hal yang menyita perhatian adalah para para koki atau juru masak laki-laki dari Tagana. Dijumpai di dapur di belakang Gedung Bersama tempat dimana para pengungsi ada, M Junaidi dan Fauzan dua koki laki-laki yang sedang berjibaku memasak makanan bagi 500 korban.
Baca: Terungkap! Inilah Beda Fungsi Kode 0 dan +62 pada Awal Nomor Telepon! Begini Keistimewaannya
Baca: BREAKINGNEWS: Tim Saber Pungli Polresta Ciduk Kepala SMPN 10 Batam di Kantor Disdik
Baca: Inilah Kisah Mata Hari, Mata-mata Cantik Keturunan Jawa yang Mengguncang Eropa!
Baca: Terungkap! Kesaksian Juru Masak: Inilah Makanan Pantangan Pak Harto dan Bu Tien Semasa Hidup
"Bukan hanya kami berdua. Tapi ramai kawan-kawan. Ada relawan dari relawan rumah Zakat, relawan Pramuka, Raider Batalion dan beberapa lainnya," kata keduanya sembari membolak-balikan sayur di kulai besar yang sedang dimasak.
Sayur yang dimasak saat itu adalah mereka namakan 'sayur campur baby kailan'. Junaidi dan Fauzan menamakan sayur itu, karena memang sayurnya dicamur beberapa sayur lainnya. Seperti toge, tempe, dan beberapa sayur lainnya.
"Bumbunya tentu diracik. Umumnya pasti ada bawang merah dan putih dan beberapa bumbu racikan dan pelezat makanan," katanya.
Sejak Sabtu sesaat setelah kejadian, Junaidi, Fauzan dan beberapa relawan lainnya secara bergantian bertugas untuk memasak. Dalam sehari, sekitat 75 kilogram beras habis untuk konsumsi 500 jiwa korban kebakaran. Sementara 2 ton air untuk cucian.
"Untuk miniman pakai air mineral dalam kemasan. Termasuk digunakan saat memasak," katanya. Junadi sendiri, soal masak-memasak bukan lah hal asing baginya. Sebab, sejak delapan tahun sebagai relawan di Tagana sudah banyak pekerjaan yang ia lakukan. Termasuk masak. "Setiap kejadian di Batam pasti turun," katanya.
Demikian dengan Fauzan. Fauzan yang memasuki tahun keempat di Tagana, soal masak juga bukan hal yang tabu ia lakukan. "Saya sudah terbiasa. Awalnya juga gak bisa memasak. Akhirnya, karena bergabung di Tagana bisa memasak," kata Fauzan.
Hasil masakan para koki dari Tagana dan relawan lainnya dipuji oleh salah satu korban yang mencicipi hasil masakan. "Enak dan lezat. Cukup membantu kami di sini. Setidaknya kami tidak lapar dengan adanya relawan ini," kata Gaho, seorang korban.
Pantauan Tribun, para korban kebakaran masih dipusingkan di Gedung Bersama. Berbagai bantuan terus mengalir. Terutama pangan dan pakaian. (*)
Baca Lagi dong http://batam.tribunnews.com/2018/07/16/inilah-fauzan-dan-junaidi-koki-di-dapur-umum-posko-kebakaran-kampung-belianBagikan Berita Ini
0 Response to "Inilah Fauzan dan Junaidi, Koki di Dapur Umum Posko Kebakaran ..."
Post a Comment