Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Puluhan ibu rumah tangga yang tergabung dalam Barisan Emak-Emak Militan Indonesia melakukan demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).
Massa yang mayoritas emak-emak ini membawa panci peralatan masak seperti panci, wajan, dan sodet, sambil memprotes kenaikan harga bahan pokok.
Mereka menuntut pemerintah untuk segera menstabilkan harga bahan pokok dan tarif dasar listrik.
"Kami hanya emak-emak ya Allah," teriak seorang orator di atas truk putih yang berspanduk 'Rakyat Sudah Menjerit Turunkan Harga!', Rabu (18/7/2018).
Seorang ibu yang berasal di Cianjur mengatakan sengaja datang, karena geram dengan harga kebutuhan rumah tangga yang naik.
"Telur, Gas itu yang tadinya masih 20 ribuan sekarang 30 ribu, masa harus pake kayu bakar lagi," katanya
Sri Asiah Sekjen BE2M mengatakan, kenaikan harga kebutuhan rumah tangga seperti bahan pokok, listrik, gas berimbas langsung ke industri rumah tangga.
"Bahan pokok, TDL harus turun karena imbasnya langsung ke kita, kita ini ibu2 yang kena imbasnya," kata Sri.
Ia mengaku karena harga daging yang mahal, Menteri Pertanian menyarankan untuk mengkonsumsi makan keong sawah.
Kemudian karena tidak bisa membayar listrik, listrik dicabut oleh pejabat terkait.
"Kalau mau seperti itu apakah layak menjadi pemimpin kita," katanya.
Pantauan TribunJakarta.com, kegiatan aksi yang dinamakan 187 ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Setelah itu, diketahui sebanyak 10 orang perwakilan dari massa bertemu dengan pihak Sekretariat Negara.
Baca Lagi dong http://jakarta.tribunnews.com/2018/07/18/aksi-di-depan-istana-sambil-bawa-panci-dan-alat-dapur-emak-emak-minta-turunkan-harga-sembakoBagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi di Depan Istana Sambil Bawa Panci dan Alat Dapur, Emak ..."
Post a Comment