Search

Dapur Terbakar, Wanita Pincang Tewas Terpanggang di Gunung Kapur - Jawa Pos

DENPASAR, BALI EXPRESS   - Kebakaran sebuah dapur terjadi di Jl, Gunung Kapur II No. 16 Br, Graha Santi, Tegal Kerta, Denpasar Barat. Kebakaran ini terjadi, Jumat (31/1), sekitar pukul 07.04 dan menewaskan seorang wanita, NK, 36. 

"Informasi kebakaran ini bermula dari Bapak Gede, selanjutnya kami berkoordinasi dengan Pos Induk BPBD Kota Denpasar dan mengarahkan semua Pos Damkar BPBD Kota Denpasar ke tempat kebakaran," ujar Kepala BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ari Wibawa. 

Terang Joni, luas rumah tempat kebakaran ini sekitar 2 are, sementara tempat yang terbakar hanya 4x4 meter, yaitu area dapur. "Kebakaran bermula dari gas yang bocor pada saat memasak," ujarnya.

NK merupakan salah satu karyawati di rumah kontrakan yang disewa oleh Judianto. Sementara pemilik rumah tersebut bernama Peter Ronata, 32. Saat ini jenazah NK berada di RS Sanglah, " jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah," ujar Joni

Salah seorang dokter RSUP Sanglah, dokter Ida Bagus Putu Alit menyatakan, korban perempuan diterima di RS Sanglah sekitar pukul 10.15, Jumat (31/1). "Terbakar hampir seluruh tubuh, derajat III sampai IV.  Luka bakar sampai mengenai otot," ujar dokter Alit saat dikonfirmasi, Jumat siang. 

Hasil pemeriksaan kadar gas CO di darah menunjukkan, korban masih hidup pada saat terbakar, sehingga dipastikan wanita asal Sidoarjo ini terbakar dalam kondisi hidup-hidup. 

Sementara itu, rumah korban, Jumat (31/1) siang masih terlihat berantakan.  Lantai rumah dipenuhi minyak dan kotoran dari sisa kebakaran tersebut. Ibu Hosibah, 40, teman sekaligus rekan kerja korban, ketika ditemui Bali Express, mengaku, dia sudah setahun kenal dengan korban. Karena itu, dia merasa sangat kehilangan ketika sahabatnya terbakar hidup-hidup. 

"Kalau teman gak bisa dibeli. Kalau perabot bisa dibeli, kapan pun bisa dibeli," ujar Hosibah dengan raut wajah yang masih schock bercampur sedih. "Biasanya dia ada di sini, jaga pintu," lanjutnya.

Mereka berdua, bersama seorang karyawan lain menjadi karyawan yang bertugas memasak untuk produk jualan yang dimiliki oleh bosnya. Mereka juga bertugas menjaga kebersihan rumah seperti menyapu dan juga mengepel. 

Saat kejadian, Hosibah ada di lokasi. Bahkan korban sempat membantu mengganti gas yang bocor tersebut. "Kan gasnya kosong, jadi aku ganti ke sini. Ambil yang baru ke sana, mau dipasang," ujarnnya.

Saat mengganti, keluar percikan api dari gas. Karena itu korban maju dan mengambil lap basah yang di beri air. Saat itulah gas malah semakin membesar hingga membakar tubuh korban. 

Karena korban pincang sehingga terlambat menyelamatkan diri. "Dia gak bisa lari, dia pincang," ujar rekan kerjanya. Saat kejadian, terang Hosibah, korban hanya berdiri, gak bisa lari, sementara dia sanggat terkejut akan peristiwa tersebut sehingga tidak bisa berbicara apa-apa dan lemas. 

Ia juga menceritakan bahwa korban paling lama kerja di tempat tersebut. Ia juga merupakan karyawan yang paling rajin, bahkan ketika karyawan lain masih tidur, korban kerap menyapu dan bersih-bersih rumah. 

Menurut Hosibah, bos sudah lama menyarankan korban untuk berobat agar kakinya sembuh, namun korban enggan berobat. "Gak mau dia, sudah dipaksa." Hosibah juga menyatakan bahwa bosnya merupakan sosok yang sangat baik kepada karyawannya.

Karena kondisi kakinya ini, semalam sebelum kejadian kebakaran ini, korban sempat terjatuh di depan gerbang sehingga pekerjaan korban sempat digantikan oleh Hosibah. Namun menurut temannya ini, tidak ada firasat atau perilaku aneh sebelaum kejadian tersebut merengut nyawa korban.

(bx/ris/man/JPR)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/01/31/177388/dapur-terbakar-wanita-pincang-tewas-terpanggang-di-gunung-kapur

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dapur Terbakar, Wanita Pincang Tewas Terpanggang di Gunung Kapur - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.