Pohon Tumbang Timpa Dapur hingga Palinggih di Abiansemal - Jawa Pos

MANGUPURA, BALI EXPRESS - Cuaca ekstrem beberapa hari belakangan membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung sibuk. Salah satu yang tengah marak adalah pohon tumbang. Bahkan Jumat (13/12) pohon tumbang menimpa dapur warga dan palinggih.

Berdasarkan data BPBD Badung, dapur yang tertimpa pohon, yakni milik Nyoman Lara yang tinggal di Banjar Karang Dalem II, Bongkasa Pertiwi, Abiansemal. Dapur milik Lara mengalami kerusakan di bagian atap dan tembok pasca ditimpa pohon kelapa dan aren. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00. “Informasi kami terima sekitar pukul 08.30 dan Tim Reaksi Cepat segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari. Akibat peristiwa itu, pemilik diperkirakan merugi sekitar Rp 30 juta.

Sebatang pohon kutat juga menimpa palinggih dan tembok panyengker milik Made Sumadi di Banjar Delod Pasar, Desa Taman, Abiansemal. Ada dua palinggih yang rusak tertimpa, yakni Kamulan dan Ratu Ngurah. Peristiwa terjadi siang hari, sekitar pukul 11.30. Akibat peristiwa tersebut, Sumadi merugi sekitar Rp 65 juta.

Di wilayah Kuta , tepatnya di Jalan Pantai Kuta, sebatang pohon juga sempat tumbang dan menimpa sepeda motor. Tim Perindang DLHK yang kebetulan dekat dengan lokasi langsung melakukan penanganan. “Rata-rata pohon tumbang disebabkan oleh angin kencang. Seperti diketahui, saat ini Badung khususnya, sudah memasuki musim penghujan,” jelas Ermy.

Dalam penanganan, kata dia, BPBD tak bisa bekerja sendiri dengan banyaknya kejadian belakangan ini. Melalui sinergi beberapa perangkat daerah, seperti DLHK, Diskarmat, termasuk pihak kecamatan, desa atau kelurahan, hingga masyarakat diharapkan penanganan dapat dilakukan secara cepat. “Jadi sinergi ini yang perlu. Sejauh ini kami di Badung senantiasa bersama-sama. Termasuk dengan pihak PLN jika menyangkut arus listrik,” jelasnya.

Terpenting, ia tak bosan mengingatkan seluruh pihak dan masyarakat agar menjaga keselamatan diri di manapun berada. Terutama di daerah yang rawan bencana. Baik pohon tumbang, banjir, tanah longsor, dan sebagainya. “Kewaspadaan harus tetap dijaga demi keselamatan diri dan keluarga,” tandas Ermy seraya mengatakan hingga Jumat (13/12) belum ada laporan mengenai korban jiwa.

(bx/adi/man/JPR)

Let's block ads! (Why?)