/data/photo/2019/07/12/2729726323.jpg)
BEKASI, KOMPAS.com - Udara panas seketika membalut muka saat memasuki dapur Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/7/2019). Sol sepatu pun kehilangan kinerjanya di ubin dapur yang berlapis tipis minyak.
"Ini lagi bikin kroket. Kalau hari ini kan empat kloter ( jemaah haji) yang datang, jadi 3.000 bikinnya sehari," kata Riah, salah satu juru masak ketika ditemui Kompas.com dengan suara keras.
Kewajiban mengenakan masker, ditambah dengung sejumlah mesin penghisap yang memenuhi dapur, memaksa para juru masak perlu sedikit menegangkan urat lehernya kala berbincang satu sama lain.
Baca juga: Standar Kamar di Asrama Haji Embarkasi Bekasi Dinilai Tak Merata
Riah tampak hafal cara mengolah adonan kroket. Tangannya gesit memulung adonan tepung, mencucuk daging isi dari mangkok, lantas memindahkannya ke tengah adonan. Tangannya lanjut memulung hingga adonan halus.
"Pegallah tangan. Tapi kan sudah biasalah namanya ibu-ibu begini," kata Riah.
Jika tidak sedang direkrut sebagai tenaga musiman untuk memasak di dapur asrama haji, Riah dan koleganya mengaku rutin berjualan kue kecil. Tak heran jika tangan-tangan mereka tampak sangat terampil.
Posisi meja tempat Riah dan kolega memulung kroket agak memojok. Di bagian tengah dapur, kompor dan wajan berukuran besar berderet dengan isi masing-masing. Ada yang berisi sayur sop, kuah kuning, hingga minyak.
Para juru masak yang kompak mengenakan celemek jingga terlihat sabar berurusan dengan pangan di atas kompor, beserta suhu panas yang menguar ke muka. Ada juga petugas yang membungkuk sekian lama, hanya untuk menggayung beberapa gentong berisi teh pahit dan kopi ke galon.
Di atas galon-galon tersebut, ia memasang penyaring guna menjaring daun hasil rebusan teh tadi.
"Teh pahitnya 20 galon, kalau kopi 10," kata petugas yang enggan menyebut namanya itu.
Beberapa petugas lain berurusan dengan golok, sibuk memotong daging. Yang lain membersihkan ubin dapur yang kian licin.
"Jumlah personel itu dari project manager sampe cleaning service 106 orang. Kalau tenaga di dapur semuanya punya peran masing-masing, yang bikin kue, yang bikin sop, yang goreng-goreng," kata project manager katering Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Yuniati Sekar, Jumat sore.
"Tenaga musiman mereka. Kami tetap ada personel kunci dari perusahaan. Tenaga musiman kami ada dari Cianjur, Pangandaran, Bekasi. Jadi mereka cuma musim haji ini saja perekrutan. Kebetulan mereka sebagian besar sudah terbiasa ikut kami pas musim haji," kata Sekar.
Baca Lagi dong https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/12/17562641/mengintip-kesibukan-dapur-asrama-haji-layani-ribuan-jemaah-tiap-hariBagikan Berita Ini
0 Response to "Mengintip Kesibukan Dapur Asrama Haji Layani Ribuan Jemaah Tiap Hari - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment