Search

Senderan Amblas, Dapur dan WC Milik Pasutri Ikut Hanyut - Jawa Pos

BALI EXPRESS, SINGARAJA - Aktifitas keseharian pasutri Made Tirta Yasa, 59 bersama istrinya Ketut Pinarti mulai terganggu sejak Nyepi pada Kamis (7/3) lalu. Pasalnya dapur dan kamar mandinya hanyut setelah senderan setinggi 15 meter amblas oleh derasnya aliran air Tukad Buleleng. Parahnya, rumah pasutri inipun juga terancam jebol dan jatuh ke Tukad Buleleng.

Kendati sudah sangat beresiko, namun pasutri ini enggan meninggalkan rumah yang berlokasi di Lingkungan Banyuning Barat, Kecamatan Buleleng untuk mengungsi. Mereka lebih memilih untuk tetap bertahan kendati tembok kamarnya sudah retak.

Dikonfirmasi Rabu (13/3) siang, Made Tirta menuturkan jika peristiwa itu terjadi saat Nyepi tepatnya pada pukul 19.00 wita. Hujan deras membuat debit air sungai mendadak besar. Tak pelak senderan sungai sepanjang 10 meter dan tinggi 15 meter yang ada di dekat rumah milik Made Tirta amblas. Sialnya bagian dapur serta kamar mandi miliknya ikut tergerus. 

Saat peristiwa itu terjadi, Tirta mengaku sedang berada di ruang tengah bersama istrinya. Tiba-tiba saja mereka merasakan rumahnya bergetar dan seketika tembok dapur dan kamar mandi beserta sejumlah peralatan memasak ikut tertarik ke bawah dan jebol.

"Aliran sungai saat itu memang deras, banyak sampah-sampah kayu. Sempat ada getaran-getarn, sampai akhirnya kamar mandi dan dapur saya ikut amblas ke sungai. Semua peralatan dapur jatuh ke sungai. Sekarang kalau mau mandi ya terpaksa mandi di sungai, masak di depan rumah saja" ujar Tirta.

Kini Pasutri itu tetap tidak berani tidur di kamar yang bersebelahan dengan dapur dan kamar mandi yang temboknya sudah jebol. Namun ia tetap bersikukuh untuk tidak mengungsi, karena hanya rumah itulah satu-satunya yang dimiliki.

“Lantai sama tembok kamar juga sudah retak-retak jadi tidak berani tidur di kamar, sementara di ruang tengah dulu. Tapi kalau hujan lebat lagi, pasti longsor dan rumah saya ikut tergerus. Kuasa tuhan saja, saya tidak mengungsi. Rumah hanya ada satu ini, itu pun atas pemberian bos," imbuhnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengaku belum menerima laporan terkait jebolnya senderan di Sungai Buleleng. Kamis (14/3) pagi ia berjanji akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.

“Sampai saat ini belum ada laporan yang di Tukad Buleleng, coba besok pagi kami cek ke lapangan,” kata Suadnyana. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, mengingat bencana itu ada di aliran sungai.

(bx/dik/yes/JPR)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://baliexpress.jawapos.com/read/2019/03/13/124876/senderan-amblas-dapur-dan-wc-milik-pasutri-ikut-hanyut

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Senderan Amblas, Dapur dan WC Milik Pasutri Ikut Hanyut - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.