Kurangi Pengeluaran Uang Dapur dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah - Tribun Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah I Ketut Sadya di Banjar Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar dijadikan contoh pemanfaatan pekarangan untuk bercocok tanam.

Sadya mengatakan dirinya memang senang bercocok tanam.

Halaman rumahnya yang tak begitu luas itu pun disulap menjadi kebun dengan berbagai macam tanaman.

Ada tanaman bunga, sayur-mayur, bumbu dapur, hingga tanaman obat keluarga.

"Saya dan istri memang senang bercocok tanam, tanaman yang ada di rumah saya beragam, mulai dari bunga, tanaman obat dan tentunya tanaman yang dapat bermanfaat untuk sehari-hari, ada juga tanaman sayur-sayuran dan bumbu dapur," katanya, Kamis (14/3/2019).

Baca: 14 Perupa Tampilkan 35 Lukisan di Griya Santrian, Ada Hasil Riset

Baca: Nusa Penida jadi Wilayah Pertama di Bali yang Mengalami Musim Kemarau

Dengan memanfaatkan halaman rumah untuk bercocok tanam kebutuhan sehari-hari, juga bisa bermanfaat mengurangi uang dapur.

Pemanfaatan pekarangan untuk bercocok tanam ini merupakan program sinkronisasi dari TP PKK Provinsi Bali.

Hal ini pun diawali dengan penataan halaman rumah tangga.

Sehingga ke depannya semua halaman rumah yang ada di Bali benar-benar rindang dan tertata rapi.

Namun yang terpenting tanaman yang ditanam bermanfaat untuk kebutuhan keluarga.

Baca: Timnas Pemusatan Latihan di Bali, Indra Sjafri Berencana Sembahyang ke Pura Besakih

Baca: Penting! Perhatikan Kondisi Keuangan Anda Sebelum Mulai Berinvestasi

Untuk itu, tanaman ditata sesuai dengan tinggi tanaman sehingga di samping bermanfaat juga tampak indah untuk dipandang.

Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar, Antari Jaya Negara mengatakan dengan adanya rumah contoh pemanfaatan pekarangan ini akan menularkan semangat bercocok tanam masyarakat, dan tanaman yang ditanampun kaya akan manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari. (*)

Let's block ads! (Why?)