Ditelantarkan di Dapur, Ternyata Lukisan Ini Mahakarya dari Abad Ke-13 Senilai Rp92 M - iNews

PARIS, iNews.id - Awalnya lukisan ini dianggap tak bernilai sehingga ditelantarkan dengan digantung seadanya di dapur sebuah rumah di Kota Compiegne, Prancis. Bahkan posisinya tepat di atas kompor gas untuk memasak.

Siapa sangka ternyata benda itu merupakan mahakarya dari Cenni di Pepo yang juga dikenal dengan Cimabue, seniman yang populer di abad ke-13 atau di masa Renaissance.

Baca Juga: Rekor, Lukisan 'Tumpukan Jerami' Ini Terjual Rp1,6 Triliun dalam Lelang

Pemilik lukisan berjudul 'Christ Mocked' itu adalah seorang perempuan tua yang sama sekali buta mengenai koleksi benda berharga, apalagi lukisan.

Dilaporkan AFP, pengungkapan lukisan bersejarah ini bermula dari niat sang pemilik untuk menjualnya melalui juru lelang daerah. Dia menganggap karya seni rupa tersebut hanya sebatas simbol keagamaan yang sudah tua.

Pakar seni Eric Turquin mengatakan, hasil pemeriksaan menggunakan sinar inframerah mengungkap, di lukisan itu terdapat tanda tangan yang sama seperti terdapat pada karya-karya Cimabue lainnya.

Baca Juga: Tak Biasanya, 5 Lukisan Karya Adolf Hitler Tak Laku Dilelang

Para ahli benda seni dari Old Masters memperkirakan, nilai lukisan tersebut antara 4 juta sama 6 juta euro (Rp61,3 miliar-Rp92 miliar).

Menurut ahli, lukisan itu diperkirakan satu dari delapan hasil karya Cimabue yang dibuat pada tahun 1280-an. Tema lukisan-lukisan itu seputar penyaliban Yesus.

Dua lukisan lainnya masing-masing berada di Galeri Nasional di London yakni berjudul 'The Virgin and Child with Two Angels' dan di The Frick Collection in New York berjudul 'The Flagellation of Christ'.

Baca Juga: Misteri Keberadaan Lukisan Termahal di Dunia Seharga Rp6 Triliun Terungkap

Lukisan yang berada di Galeri Nasional sempat hilang selama ratusan tahun sebelum ditemukan oleh seorang bangsawan Inggris saat membersihkan rumahnya di Suffolk. Dia menyerahkan lukisan itu ke negara.

Rencananya lukisan 'Christ Mocked' akan dilego oleh Rumah Lelang Acteon di Senlis, Prancis, pada 27 Oktober 2019.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://www.inews.id/news/internasional/ditelantarkan-di-dapur-ternyata-lukisan-ini-mahakarya-dari-abad-ke-13-senilai-rp92-m

Bagikan Berita Ini