
Bunyi sesuatu yang bertalu menyambut begitu menjejakkan kaki ke sebuah ruang yang tampak remang dari luar. Di ruang depan tampak seperangkat gamelan yang belum jadi tertata memenuhi ruangan. Kilat-kilat benda logam akibat cahaya matahari terasa begitu memikat mata. Itu hanyalah sebagian hal yang membuat terpesona. Namun ada yang jauh lebih menarik. Bunyi bertalu-talu dari kedua logam yang bertemu menimbulkan nada.
ADVERTISEMENT
Saat melongok lebih jauh ke dalam mendekati sumber bunyi tadi, tampak sebuah ruang menyerupai dapur dengan banyak kayu. Ruang itu diisi oleh beberapa pria perkasa yang sedang fokus pada garapan. Tangan mereka dengan lihai menempa besi berwarna kuning kusam dan permukaannya belum rata. Peluh bercucuran menghiasi dahi mereka di ruangan yang cukup panas. Meski demikian, tangan-tangan itu tak berhenti menempa. Sesekali talu palu yang bersahut-sahutan terdengar seperti sebuah irama yang apik. Seperti ada pertunjukan musik yang dibuat spontan.
Suara tadi memang indah, tapi jika didengar terus menerus dari jarak dekat akan sangat menyakitkan bagi telinga. Sesaat telinga akan berdengung lalu timbul rasa pening di kepala. Itu sebabnya di telinga para penempa terdapat sumbatan kapas. Fungsinya untuk meredam bunyi yang entah berapa desibel itu.
ADVERTISEMENT
"Di situ berisik. Minta sumpelan" ungkap Yanto (52) salah seorang pekerja menyarankan, Sabtu (24/8/2019).
Siang itu tugas mereka menempa logam-logam yang sehari sebelumnya sudah dipotong dan dilebur. Sebagian ada yang bertugas mengecat kayu. Pesanan set gamelan dari Purworejo harus segera diselesaikan. Suara bising talu palu dan sumpalan di telinga membuat minimnya obrolan di sana. Obrolan antar pekerja singkat-singkat saja seperti soal mana yang belum digarap.
Di sebuah usaha Gamelan Daliyo Legiyono yang sudah berdiri sejak 1959 di Baturetno, Bantul, mereka menggantungkan nasib. Mencari sesuap nasi lewat cipta gamelan. Bunyi bising, pengap, juga panas harus mereka hadapi setiap hari demi sebuah gamelan yang tampak apik dalam sebuah pertunjukan. Sebuah hasil karya apik yang didalamnya menyimpan cerita kerja keras para pekerja. (Birgita/adn)
ADVERTISEMENT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Suara Bising dari Dapur Cipta Gamelan - kumparan.com - kumparan.com"
Post a Comment