BALI EXPRESS, BANGLI - Dapur milik Wayan Cidri, 75, warga Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Minggu (12/5) sekitar pukul 09.00 Wita, terbakar. Kebakaran terjadi akibat kelalaian korban yang lupa mematikan kayu bakar saat menanak nasi.
Sebelum kebakaran, korban yang akrab dipanggil Pan Cidri, sempat menanak nasi pukul 06.00 Wita menggunakan kayu bakar. Entah karena lupa atau buru-buru, korban meninggalkan kayu bakarnya begitu saja.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, menjelaskan, Pan Cidri meninggalkan rumah untuk ikut gotong-royong bersama warga, sekitar pukul 08.00. Ketika jadwal gotong-royong, pria uzur ini diduga panik sehingga menyebabkan korban lupa memastikan tungku dapurnya.
"Api diketahui kerabat korban, Mangku Kadek. Menurut keterangan saksi, asap mengepul dari atap. Padahal saksi berkebun,jauh dari rumah. Karena curiga, Mangku Kadek pulang untuk cek keadaan rumah," tutur Sulhadi.
Benar saja. Asap yang dilihat saksi Mangku Kadek berasal dari dapur Pan Cidri. Mangku yang kebetulan bertemu warga langsung memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api sangat sulit dipadamkan dan menghabiskan seisi bangunan tak terplester itu dengan cepat. "Kerugian ditaksir Rp 40 juta, tetapi tidak ada korban jiwa," paparnya.
(bx/aka/man/JPR)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buru-buru Gotong Royong, Dapur Ludes Terbakar - Jawa Pos"
Post a Comment