Cekcok Dengan Istri, Ratno Nekad Akhiri Hidup Gantung Diri di Dapur

Laporan wartawan Bangka Pos, Ira Kurniati

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kisruh rumah tangga yang dialaminya bersama sang istri, membuat Ratno nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria berusia 41 tahun ini ditemukan tewas di dapur rumahnya, dalam kondisi tidak mengenakan pakaian (baju).

Kasat Intel dan Keamanan (Intelkam) Polres Pangkalpinang, Iptu Navy Pradhana, S.Ik membeberkan kronologis peristiwa yang terjadi pada, Minggu (7/10/2018) sekira pukul 03.15 WIB.

Bermula saat Ratno yang baru tiba dari Banten, pulang ke rumahnya di RT 10, Kelurahan Dul, Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka tengah, pada Sabtu (6/10/2018) sekira pukul 19.00, dan langsung membangunkan anaknya yang sedang tertidur.

Sementara itu, istri korban yang bernama Dewiyanti sedang tidak berada di rumah.

Korban pun sempat memarahi anaknya, lantaran tidak mencuci piring seusai dirinya makan.

Kemudian setiba istrinya di rumah pada pukul 21.00 WIB, terjadilah cekcok mulut antara keduanya.

"sekira pukul 03.00 Wib korban membangunkan anak dan istrinya, dengan membawa tali dan pisau sangkur, sehingga antara korban dan istrinya kembali ribut. Setelah itu korban langsung menuju Dapur untuk melakukan gantung diri dengan cara mengikat seutas tali ditiang pfalon rumah dan menaiki meja makan." ujar Iptu Navy, mewakili Kapolres Pangkalpinang, AKBP Iman Risdiono Septana, Minggu (7/10/2018).

Kemudian, melihat korban yang sudah mengancam untuk gantung diri, Dewi langsung keluar rumah dan meminta bantuan kepada tetangganya.

Namun, nyawa Ratno tak dapat tertolong saat Dewi tiba kembali ke rumahnya.

Ia meninggal dalam keadaan tergantung, dan pada saat itu pun, anak korban juga menyaksikan detik-detik terakhir meninggalnya sang ayah.

Iptu Navy menambahkan, berdasarkan keterangan Dewi, korban diduga memiliki wanita idaman lain, dan telah melakukan nikah siri di Banten.

Sehingga membuat Dewi ingin mengajukan cerai dan percekcokan dalam rumah tangga.

Jasad korban dibawa ke rumah sakit guna keperluan visum dan tim identifikasi Polres Pangkalpinang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. (*)

Let's block ads! (Why?)