TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Harga empon-empon alias bumbu dapur di pasaran hampir tak pernah jadi pusat perhatian. Ini beda dengan harga kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako. Harga sembako santer diberitakan ada kenaikan harga yang cukup tinggi.
Tapi diluar perkiraan, ternyata harga empon-empon sejak sepekan ini harganya naik hampir 200 persen.
Sedikitnya ada empat jenis bumbu dapur diantaranya, kencur, laos, jahe dan kunir yang mengalami kenaikan harga cukup tajam."Yang paling terasa, harga kencur," ungkap Santoso, pedagang pracangan, Selasa (25/9/2018).
Menurutnya, meski kencur bukan kebutuhan sembako, namun kenaikan harga empon - empon cukup memberatkan emak-emak.
Termasuk para perajin jamu tradisional, seperti para ibu penjual jamu gendongan.
Baik pedagang pracangan maupun konsumen sama-sama tidak kuasa menghadapi kenyataan harga yang berlaku di pasaran Lamongan ini.
Pedagang sendiri harus mengikuti harga yang berlaku saat ini.
Harganya menggila, seperti harga kencur, dari semula hanya Rp 25 ribu perkilogram naik sampai menembus harga Rp 90 ribu perkilogran.
Laos dari Rp 8 ribu perkilogram sekarang Rp 12 ribu perkilogram, jahe Rp 11 ribu perkilogram naik menjadi Rp 24 ribu perkilogram dan harga kunir Rp 15 ribu perkilogram, dari semula Rp 8 ribu perkilogram.
"Kalau harga lombok saat ini tergolong murah Rp 13 ribu perkilogram dari semula Rp 20 ribu perkilogram," ungkap Santoso.
Baca Lagi dong http://jatim.tribunnews.com/2018/09/25/harga-bumbu-dapur-menggila-penjual-jamu-gendongan-kelimpunganBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Bumbu Dapur Menggila, Penjual Jamu Gendongan ..."
Post a Comment