Search

Hati-hati, lap dapur bisa picu keracunan

Ilustrasi lap dapur.

Ilustrasi lap dapur. | Daria Minaeva /Shutterstock

Kapan Anda terakhir mengganti lap di dapur? Sebuah penelitian baru mengklaim lap dapur yang kotor dapat mendorong pertumbuhan patogen dan menyebabkan keracunan makanan.

Fakta mengerikan ini adalah temuan para ilmuwan di University of Mauritius. Mereka menunjukkan, ada beberapa faktor yang berdampak dalam hal pertumbuhan patogen di lap dapur.

Akibatnya tidak main-main, karena berpotensi menyebabkan keracunan makanan. "Studi kami menunjukkan bahwa komposisi keluarga dan praktik higienis di dapur mempengaruhi beban mikroba dari lap dapur," kata Susheela D. Biranjia-Hurdoyal, penulis utama studi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Lanjutnya, "Kami juga menemukan bahwa pola makan, jenis penggunaan dan lap dapur yang lembap bisa menjadi sangat penting dalam menentukan pertumbuhan patogen potensial yang bertanggung jawab atas keracunan makanan," katanya.

Hal ini terbukti dari 49 persen lap dapur yang jadi sampel penelitian. Semakin banyak anggota keluarga, terutama anak-anak, semakin pesat pula peningkatan pertumbuhan bakteri di lap dapur.

Independent melaporkan, lap dapur multiguna yang dipakai untuk menyeka peralatan, mengeringkan tangan, memegang peralatan panas, membersihkan permukaan, memiliki jumlah bakteri yang lebih tinggi daripada lap yang hanya dipergunakan untuk satu keperluan.

Selain itu, lap yang lembab juga memiliki jumlah bakteri yang lebih tinggi daripada lap kering.

Dari 49 sampel yang positif untuk pertumbuhan bakteri, 36,7 persen memiliki E. coli (Escherichia coli), 36,7 persen memiliki Enterococcus spp, dan 14,3 persen memiliki S. aureus. Meski ada jenis E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa serotipe dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius.

"Dalam studi ini, kami menyelidiki peran potensial dari lap dapur dalam kontaminasi silang di dapur dan berbagai faktor yang memengaruhi profil mikroba dan beban lap dapur," jelas Biranjia-Hurdoyal yang adalah dosen senior Departemen Ilmu Kesehatan University of Mauritius.

Untuk studi yang dipresentasikan pada pertemuan, ASM Microbe 2018 ini, ia mengumpulkan 100 lap dapur yang telah digunakan selama satu bulan. Para peneliti membudidayakan bakteri dan mengidentifikasinya dengan tes biokimia standar. Mereka juga menentukan beban bakteri pada lap.

S. aureus terisolasi pada tingkat yang lebih tinggi pada keluarga dengan status sosial ekonomi rendah dan mereka yang memiliki anak. Risiko memiliki E. coli ditemukan lebih tinggi pada lap lembap daripada yang kering, lap multiguna ketimbang lap sekali pakai, dan lap miliki keluarga dengan pola makan non-vegetarian.

E. coli dan S. aureus terdeteksi pada prevalensi yang secara signifikan lebih tinggi pada keluarga dengan pola makan non-vegetarian. E. coli adalah flora normal usus manusia dan dilepaskan dalam jumlah besar melalui kotoran manusia. Kehadiran E. coli menunjukkan kemungkinan kontaminasi tinja dan kurangnya praktik kebersihan.

"Data menunjukkan bahwa praktik tidak higienis saat mengolah makanan non-vegetarian adalah hal yang umum terjadi di dapur," kata Biranjia-Hurdoyal.

Kehadiran patogen potensial dari lap dapur menunjukkan bahwa mereka mungkin bertanggung jawab atas kontaminasi silang di dapur yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

"Lap lembap dan multiguna di dapur sebaiknya dihindari. Keluarga besar dengan anak-anak dan anggota lanjut usia harus sangat waspada terhadap kebersihan di dapur," tegasnya.

Agar terhindar dari masalah kesehatan, Anda bisa menjajal tip dari BBC untuk menjauhkan kuman dari dapur. Pertama dan terpenting, ganti lap dapur secara rutin. Bisa setiap hari, atau setelah Anda memasak.

Anda bisa menggunakan lap sekali pakai atau tisu kertas untuk mencegah penyebaran kuman. Opsi lain yang lebih ramah lingkungan adalah lap yang bisa dipakai ulang, tapi perlu dicuci dengan air hangat bersuhu 60 derajat Celsius.

Sikat-sikat di dapur juga perlu dibersihkan setiap habis pemakaian. Gunakan detergen dan air hangat.

Sebelum memasak, pastikan permukaan meja dapur bersih. Gunakan talenan terpisah untuk makanan mentah dan yang tak perlu dimasak.

Terakhir, cuci dan keringkan tangan setelah memasak. Langsung bersihkan meja dapur setelah masak.

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/hati-hati-lap-dapur-bisa-picu-keracunan

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Hati-hati, lap dapur bisa picu keracunan"

Post a Comment

Powered by Blogger.