Belum Ada Hotel di Enrekang yang Miliki Sertifikat Dapur Halal

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Terdapat 17 hotel yang ada di Kabupaten Enrekang. Hanya saja dari 17 hotel tersebut belum ada yang berstatus hotel berbintang.

Semuanya masih tergolong hotel dengan fasilitas penginapan standar.

Selain itu dari 17 hotel tersebut, belum ada yang memiliki sertifikat dapur halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispopar Enrekang, Hamsir saat ditemui TribunEnrekang.com, di Kantornya, Kelurahan Galonta, Rabu (11/4/2018).

Menurutnya, bisnis perhotelan di Enrekang memang belum menjanjikan bagi masyarakat.

Sehingga pihak pengelolah hotel di Enrekang pun belum melengkapi sejumlah sarana dan prasarana yang memadai termasuk sertifikat dapur halal.

"Harus diakui bisnis hotel disini, belum menjadi daya tarik karena memang masih lesuh, makanya beberapa persyaratan kelayakan sebagai hotel juga belum optimal," kata Hamsir.

Selain faktor tersebut, Hamsir juga mengakui kebanyak pengelolah hotel juga belum tau akan pentingnya sertifikat dapur halal.

Olehnya itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke para pengelolah hotel di Kabupaten Enrekang untuk miliki sertifikat dapur halal dan kelengkapan fasilitasnya.

Apalagi saat ini geliat wisata di Enrekang sesang mulai tumbuh yang tentunya dapat menunjang jumlah pengunjung di hotel.

"Kita akan panggil pemilik hotel untuk dikasih edukasi terkait pengelolaan hotel dan fasilitas yang memadai serta pengurusan dokumen seperti sertifikat dapur halal karena pengunjung juga butuh perlindungan hak," ujarnya.

Ia pun berharap, semua hotel di Enrekang bisa punya sertifikat dapur halal dan memiliki fasilitas yang memadai untuk para pengunjungnya.

"Walaupun sesungguhnya pada umumnya pemilik hotel disini adalah muslim yang otomatis makanan yang disajikan halal semua, tapi perlu juga pengakuan dan bukti berupa sertifikat tersebut;" tuturnya.(*)

Let's block ads! (Why?)