/data/photo/2018/03/08/1869739408.jpg)
Sebab, setiap hari, banyak orang perlu memasak dan makan, karena itulah peralatan dapur menjadi sangat penting dan dibutuhkan.
Nah, seiring perkembangan zaman dan teknologi, ternyata pola kebutuhan tersebut perlahan berubah.
Apa yang dimaksud dapur pintar?
Ternyata kata "dapur pintar" kali ini tidak dirujuk kepada dapur teknologi tinggi yang terkoneksi dengan piranti canggih, atau hal sejenisnya.
Evelyn menjelaskan, istilah dapur pintar merujuk pada barang-barang yang multifungsi.
Masyarakat, --terutama para ibu, tak ingin memiliki barang terlalu banyak, melainkan satu barang dengan ragam fungsi.
Dia mencontohkan munculnya alat masak air fryer yang tak memerlukan minyak, mudah digunakan, dan bisa dipakai untuk beragam masakan.
"Mereka sudah pintar, karena mulai mencari barang yang multifungsi dan efektif," ujar Evelyn.
Selanjutnya, barang-barang dengan ukuran besar pun juga kian ditinggalkan.
Dia menambahkan, jika dulu untuk memanggang membutuhkan oven berukuran besar, kini perlahan beralih ke microwave berukuran kecil.
Bahkan, kata Evelyn, tak jarang memanggang dengan menggunakan rice cooker.
"Jadi saat ini sudah tidak ada batasan," cetus dia.
Nah, karakteristik lain adalah mencari barang yang tak lagi berpatokan dengan harga murah.
Perlahan tapi pasti, mereka berprinsip untuk mencari barang kelas premium. Alasannya, barang-barang elektronik dan peralatan dapur kini dianggap sebaga investasi.
"Mereka menganggap kalau beli mahal pasti bagus, dan kalau bagus kualitas pasti tahan lama," kata Evelyn.
Baca Lagi dong https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/08/164013620/dapur-pintar-yang-kini-jadi-trenBagikan Berita Ini
0 Response to ""Dapur Pintar" yang Kini Jadi Tren..."
Post a Comment