Sitaro - Harga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU--Harga bumbu dapur di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) alami peningkatan cukup signifikan. Seperti bumbu dapur cabe rawit yang sebelumnnya dijual Rp 60 ribu per kilo, kini sudah Rp 80 ribu per kilo.

"Harga cabe memang alami kenaikan yang cukup signifikan, dan ini sudah berjalan kurang lebih satu minggu," ungkap Ayuba penjual di pasar Ulu, Jumat (24/2/2018).

Dari pantauan di pasar Ulu Siau, harga bumbu dapur, hanya cabe yang alami kenaikan, sedangkan bahan dapur seperti tomat, bawah merah dan jenis bumbu dapur lainnya malahan turun dan stabil.

Meskipun harga naik, namun stok untuk masyarakat yang ingin mencari cabe masih cukup. "Cabe kita (penjual) ambil dari luar Siau, dan sampai saat ini stok masih stabi," lanjutnya.

Akibat naiknya harga cabe tersebut, menurut Ayuba, pembeli mulai mengurangi jumlah. "Biasanya lebih dari sekilo, atau sekilo, saat ini ada yang hanya membeli dibawah jumlah tersebut," katanya.

Terpisah, Ibu Mira pembeli di pasar Ulu Siau mengaku, meskipun harga cabe alami kenaikan, kita tetap berupaya membeli, karena untuk bahan masakan. "Mungkin sebelumnnya kita beli cabe dengan jumlah yang banyak, sekarang kita tinggal beli dengan jumlah sedikit, yang penting ada. Meskipun juga sudah mahal, kita tetap membutuhkan rempa untuk masak," katanya.

Selain itu juga menurutnya, harga rempa-rempa di kepulauan sudah seperti itu, bervariasi, bahkan tak menentu.
"Bisa saja satu minggu harga melambung tinggi, namun minggu berikutnya malahan melantai," lanjutnya.

"Karena tidak enak rasanya juga masakan tanpa dicampur oleh cabe, sedangkan kita sudah terbiasa," lanjutnya lagi.

Sebagai pembeli sangat mengharapkan agar harga segera kembali turun. "Kami pembeli hanya boleh berharap harga tersebut tidak bertahan lama, serta tidak kembali alami peningkatan," akhirnya. (Oly)

Let's block ads! (Why?)