SURYA.co.id | PASURUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat ada tiga kecamatan yang terendam banjir sejak Kamis (22/2/2018) dinihari.
Laporan terakhir, dari beberapa desa di tiga kecamatan yang dilaporkan banjir itu sudah mulai surut sore tadi. Bahkan, hampir di pemukiman sudah tidak ada genangan.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, yang tersisa hanya genangan di jalan desa.
Untuk di pemukiman sudah tidak ada. Warga yang tadi pagi mengungsi, akhirnya sudah bisa kembali ke rumahnya masing – masing.
“Sudah pulang ke rumah masing – masing. Banjir sudah surut. Allhamdulillah hari ini tidak hujan,” katanya kepada Surya, Kamis sore.
Bakti, sapaan akrabnya, menjelaskan, meski demikian, bentuk tanggung jawabnya dalam kedaruratan tetap dilaksanakan. Ia mengatakan, pihaknya sudah mendistribusikan nasi bungkus ke masing – masing wilayah yang terendam banjir.
“Kami buatkan nasi bungkus dengan cara memaksimalkan bantuan relawan. Mereka masak di dapur darurat, dan dibungkus, setelah itu didistribusikan ke masing – masing wilayah,” terang dia.
Ia menjelaskan, selain menyediakan dapur darurat, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membuat posko kesehatan. Kata dia, posko ini bisa digunakan bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, misal seperti gatal – gatal, diare atau lainnya.
“Kami juga memberikan bantuan air bersih, selimut, dan masih banyak lagi. Segala macam bentuk kedaruratan sudah kami lakukan sejak tadi pagi hingga sekarang, termasuk mendistribusikan mie instan ke pemukiman penduduk,” tandas dia.
Menurut Bakti, dari banjir hari ini, pihaknya mendapatkan laporan kerusakan plengsengan di beberapa titik. Plengsengan ini bahaya jika dibiarkan. Kata dia, berdasarkan laporan awal, plengsengan yang rusak parah itu ada di Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
“Karena itu kewenangan ada di Dinas Pengairan Provinsi, maka kami sudah laporkan ke sana. Mudah – mudahan, segera direspon, karena jika dibiarkan lama – kelamaan tanggul tidak bisa menahan air saat banjir, dan akan jebol. Imbasnya rumah warga akan disapu air banjir,” ungkap Baki.
Dijelaskan Bakti, akhir bulan Februari ini memang diprediksi menjadi puncak cuaca ekstrem. Bahkan, dari prediksi BMKG, beberapa hari ke depan, Pasuruan akan diguyur dengan intensitas tinggi. “Hati – hati untuk masyarakat,” tambah dia.
Baca Lagi dong http://surabaya.tribunnews.com/2018/02/22/3-kecamatan-di-pasuruan-banjir-bpbd-bangun-dapur-darurat-dan-bagikan-nasi-bungkus-ke-wargaBagikan Berita Ini
0 Response to "3 Kecamatan di Pasuruan Banjir, BPBD Bangun Dapur Darurat dan ..."
Post a Comment