Siaga Banjir, Dinsos Dirikan Dapur Umum di Kompleks Kodam III

Vivi Riski IndrianiKamis, 21 Desember 2017 - 00:22 WIB Siaga Banjir, Dinsos Dirikan Dapur Umum di Kompleks Kodam III

Bantuan Pemerintah Kota Makassar mulai berdatangan di lokasi banjir, di Kompleks Kodam III, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (20/12/2017). Foto : Istimewa

MAKASSAR - Dinas Sosial (Dinsos) Makassar mendirikan dapur umum di lokasi banjir tahunan di Kompleks Kodam III, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Rabu (20/12/2017). Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Kita juga sejak awal sudah dapat informasinya, tentunya kita langsung berkordinasi dengan BPBD Makasaar untuk melakukan pertolongan pertama, dan juga teman-teman dari tagana beserta karang taruna yang langsung melakukan asesment data di lapangan," ungkap Kepala Dinsos Makassar, Mukhtar Tahir.

Selain mendirikan dapur umum, Dinsos Makassar bersama aparat pemerintah dibantu warga setempat juga mendirikan posko pengungsian yang letaknya tidak jauh dari lokasi banjir.

"Alhamdulillah, respon cepat kami selalu ada untuk warga. Teman-teman SKPD lain seperti BPBD lebih kepada penanggulangan dan pertolongan, ada juga dinas kesehatan yang biasanya membuka posko kesehatan. Insya Allah pemerintah kota selalu ada untuk warganya dalam kondisi apapun itu," ujar Mukhtar.

Dinsos Makassar juga mendirikan dapur umum di Jalan Swadaya, Kecamatan Manggala. Dimana diketahui, kedua lokasi ini termasuk Kompleks Kodam III memang menjadi langganan banjir tahunan.

Lebih lanjut, informasi yang diperoleh SINDOnews, sedikitnya 468 rumah warga di Kecamatan Biringkanaya terendam banjir, baik di Kompleks Kodam III dan wilayah lainnya dengan ketinggian air saat ini rata-rata mencapai kurang lebih 50 centimeter.

Camat Biringkanayya, Andi Syahrum Makkurade mengatakan ratusan rumah tersebut tersebar di beberapa titik lokasi juga diantaranya di Jalan Berua Raya, Kelurahan Pacerakkang, Perumahan Nusa Harapan Permai Kelurahan Katimbang, dan Blok AF.

"Ketinggian air mencapai 50 centimeter, ada 1.640 jiwa yang menjadi korban dari 468 rumah yang terendam banjir," kata Syahrum.

Dia menjelaskan bahwa titik banjir ini merupakan lokasi yang berdekatan langsung dengan sungai yang berada di perbatasan Kabupaten Maros yang tidak punya tanggul, sehingga mengakibatkan air meluap dan menyebabkan banjir disejumlah titik di Makassar.

"Air sungai meluap apalagi lokasi perumahan yang memang bekas rawa-rawa yang ditimbun sehingga membanjiri rumah warga," lanjutnya.

Meski begitu, kata dia, Pemerintah Kota Makassar telah siap siaga dalam upaya membantu para korban bencana. Salah satunya adalah ketersediaan dapur umum yang difasilitasi oleh Dinsos.

Tidak hanya itu, sejumlah personil baik dari BPBD Makassar, maupun Brimob Polda Sulsel, telah siap siaga untuk mengevakuasi korban banjir.

"Iya ada standby dari Brimob Polda dan BPBD. Dapur umum juga sudah ada," singkatnya.

(bds)

Berita Terkait

SINDONEWS TERKINI

KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)